Kamis, 26 September 2013

tugas 1 (pengertian sistem informasi psikologi)

Sistem Informasi Psikologi Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pengertian sistem informasi psikologi, alangkah baiknya kita terjemahkan satu per satu kata tersebut. Apa yang di maksud dengan sistem? Informasi? Dan psikologi? Sistem, di zaman modern ini kita sering sekali mendengar kata sistem bukan hanya sering mungkin itu sudah menjadi kata yang sudah tidak asing di telinga kita. Bukan hanya untuk orang dewasa bahkan anak-anak pun sudah mengenal kata itu. Pengertian sistem menurut para tokoh diantaranya adalah : 1. Menurut Eriyanto sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. 2. Menurut Aim Abdulkarim sistem adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu kebergantungan 3. Menurut Hanif Al Fatta sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. 4. Menurut Chr. Jimmy L. Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. 5. Menurut Ida Nuraida sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu. Jadi dapat disimplkan bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kesatuan unit yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga hubungan tersebut mencapai tujuan tertentu. Pengertian Informasi menurut para tokoh diantaranya : 1. Menurut Chr.Jimmy.L.Gaol informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. 2. Menurut Laudon informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. 3. Menurut Wiryanto informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang. 4. Menurut Hendi Haryadi informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. 5. Menurut Zulkifli Amsyah informasi adalah data yang sudah diolah kedalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi menurut beberapa tokoh yang telah saya jelaskan diatas adalah data yang telah diolah yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia. Pengertian psikologi menurut para tokoh diantaranya : 1. Menurut Dali Gulo psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri. 2. Menurut Widjono psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi ialah ilmu jiwa. 3. Menurut Nasarudin Latif psikologi ialah ilmu yang membahas keadaan jiwa dan gerakan kegiatan (aktivitas) serta karya jiwa manusia. 4. Menurut Carole Wade dan Caro Tavris psikologi didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal. 5. Menurut Arief Budiman psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, khususnya kejiwaannya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi ialah ilmu yang mempelajari mental, perilaku, dan kejiwaan manusia. Sistem Informasi Psikologi Sebelum saya menjelaskan pengertian sistem informasi psikologi, saya akan menjelaskan pengertian sistem informasi dan sistem informasi psikologi dari beberapa tokoh. 1. Menurut Irene Joos, sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input/output. 2. Menurut Chr. Jimmy L Gaol, sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. 3. Menurut Kusrini dan Andri Kaniyo, sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian sub sistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdapat atau berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya yaitu pada tes psikologi yang saat ini dapat menggunakan komputer dan tidak selalu manual.

Kamis, 14 Maret 2013

psikoterapi

Psikoterapi Menyembuhkan orang sakit melalui pengaruh hubungan antara orang lain sudah lama di lakukan, setua umur manusia di dunia ini. Psikoterapi yang lahir pada pertengahan dan akhir abad yang lalu, dilihat secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni “psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau sederhananya : jiwa dan “therapy” dari bahasa yunani yang berarti “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawatan terhadap aspek kejiwaan” seseorang. Psikoterapi adalah pengobatan dengan secara psikologis untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran,perasaan dan perilaku. Orang yang melakukan psikoterapi disebut psikoterapis (psychotherapist). Seseorang psikoterapis bisa dari kalangan psikolog atau dokter yang mampu melakukan psikoterapi. Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua belah pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang di keluhkan klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang di keluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan keterampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal. Psikoterapi hanya digunakan untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis atau untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya. Ada beberapa tujuan psikoterapi yang dilakukan untuk klien diantaranya adalah :  Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.  Mengatasi pola perilaku yang terganggu.  Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.  Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.  Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.  Mengembangkan potensi klien.  Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.  Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).  Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.  Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.  Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.  Membantu penyembuhan penyakit fisik.  Meningkatkan kesadaran diri.  Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.  Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi Unsur psikoterapi menurut masserman ada delapan parameter pengaruh dasar yang mencakup unsur lazim pada semua psikoterapi,di antaranya adalah peran social, hubungan, hak,retrospeksi,reduksi,rehabilitasi,resosialisasi,rekapitulasi. Semua unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap psikoterapi dan hal itu sangat di perlukan dalam psikoterapi. Perbedaan dalam perkembangan mutakhir semakin sulit di temukan pokok-pokok perbedaan antara konseling dengan psikoterapi. Cara yang paling aman melacak perbedaan antara keduanya adalah dengan menyorotinya dari beberapa segi relevan. Konseling dan psikoterapi dapat dipandang berbeda lingkup pengertian antara keduanya. Istilah “psikoterapi” mengandung arti ganda. Pada satu segi, ia menunjuk pada suatu yang jelas, yaitu satu bentuk terapi psikologis. Tetapi pada lain segi, ia menunjuk pada sekelompok terapi psikologis, yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Dengan demikian, konseling merupakan salah satu bentuk psikoterapi. Konseling lebih berfokus pada konseren, ikhwal, masalah, pengembangan-pendidikan-pencegahan. Sedangkan psikoterapi lebih memokus pada konseren atau masalah penyembuhan-penyesuaian-pengobatan. Konseling dijalankan atas dasar (atau dijiwai oleh) falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi. Penyakit mental kronis mengacu pada pola perilaku dalam individu dan menyebabkan penderitaan dan ketidakmampuan yang mungkin tidak menjadi bagian dari perkembangan moral normal. Tidak ada penyebab spesifik penyakit mental dan ini telah menjadi jauh lebih umum. Gejala penyakit mental kronis akan mencakup delusi atau halusinasi, alcohol atau narkoba, ketakutan atau kekhawatiran berlebihan, bingung berpikir dll. Penyakit mental kronis timbul dari kurangnya rasa percaya diri, takut stigmatisasi social yang berada dalam pengaturan bahwa pasien merasa nyaman masuk, itulah mengapa dokter harus berada di rumah sakit yang mencari dependensi di pasien penyakit mental kronis dan memperlakukan itu sesuai. Perawatan untuk penyakit mental kronis dapat di berikan di rumah atau di rumah sakit. Sebagian besar mereka berobat ke psikiatri untuk pengobatan yang lebuh efektif untuk pasien tersebut. Selain itu psikoterapi juga dapat di gunakan untuk mengobati penyakit mental. Meskipun psikoterapi dapat membantu mengobati pasien dalam beberapa bulan, penyakit serius mungkin akan memakan waktu lebih lama. Figur utama: Sigmund Freud, Figur-figur lain: Jung, Adler, Sullivan, Rank, Fromm, Horney, Erikson. Secara historis merupakan system psikoterapi pertama. Psikoterapi adalah suatu teori kepribadian, system filsafat, dan metode psikoterapi. Pendekatan Freud psikoterapi harus dibicarakan ketika datang untuk mengobati kesehatan mental. Dia adalah orang pertama yang menemukan bahwa pasien membaik jika mereka berbicara dengan seorang terapis. Freud juga yang pertama kali mengembangkan teknik yang unik berbicara dalam psikoterapi dan teknik ini dikenal sebagai asosiasi bebas. Dengan menggunakan teknik asosiasi bebas selama sesi psikoterapi, Freud dapat memulihkan kenangan lama terlupakan ditawan dalam pasien dan Freud percaya bahwa banyak dari kenangan ini adalah akibat dari gejala psikiatri yang dialami oleh pasien. Pendekatan Freud psikoterapi menunjukkan bahwa seorang pasien dapat ditolong jika terapis mendengarkan dan ikut terlibat dalam apa yang dikatakan pasien. Ini benar-benar berlawanan dengan seorang terapis yang mendengarkan pasien dan menghabiskan sesi mencatat. Bahkan, Freud aktif dalam semua sesi yang ia telah dengan pasien dan percaya pada yang terlibat. Saat ini banyak penelitian telah menunjukkan bahwa jika terapis yang aktif, empatik dan melibatkan diri selama sesi psikoterapi, hal ini sangat bermanfaat bagi pasien kesehatan mental dan pemulihan kemungkinan lebih tinggi. Pendekatan Freud psikoterapi membuka pintu dan banyak terapis percaya dalam cara merawat pasien. Meskipun psikoterapi telah berevolusi dan berubah sejak Freud waktu, ada beberapa dasar terapis yang masih percaya dalam menggunakan pendekatan Freud karena membantu pasien mereka memenuhi tujuan mereka. Model humanistic kepribadian psikopatologi dan psikoterapi awalnya sebagian besar konsep-konsep dari filsafat eksistensial. Menekankan kebebasan bawaan manusia untuk memilih, bertanggung jawab atas pilihan mereka, dan hidup sangat banyak pada saat ini. Hidup sehat disini dan sekarang menghadapkan kita dengan realitas eksistensial menjadi kebebasan, tanggung jawab, dan pilihan, serta merenungkan eksistensi ya ng pada gilirannya memaksa kita untuk menghadapi kemungkinan pernah hadir ketiadaan. Pencarian makna dalam kehidupan masing-masing individu adalah tujuan utama dan aspirasi tertinggi. Pendekatan humanistic kontemporer psikoterapi berasal dari tiga sekolah pemikiran yang muncul pada 1950-an, eksistensial, gestalt, dan klien berpusat terapi. Behavioral therapy (terapi perilaku) suatu terapi yang berfokus untuk memodifikasi atau mengubah perilaku. Seperangkat perilaku atau respon yang dilakukan dalam suatu lingkungan dan menghasilkan konsekuensi-konsekuensi tertentu. Terapi perilaku berusaha menghilangkan masalah perilaku khusus secepat-cepatnya dengan mengawasi perilaku belajar si pasien. Operan conditioning adalah modifikasi perilaku yang dipertajam atau ditingkatkan frekuensi terjadinya melalui pemberian reinforcement. Lingkungan sosial digunakan untuk membantu seseorang dalam meningkatkan kontrol terhadap perilaku yang berlebihan atau berkurang. Indikasi utama dari terapi perilaku ialah gangguan fobik dan perilaku kompulsif, disfungsi sexual, dan deviasi sexual. Dapat dicoba pada pikiran-pikiran obsesif, gangguan kebiasaan atau pengawasan impuls, gangguan nafsu makan, dan reaksi konversi. Terapi perilaku tidak berguna pada skizofrenia akut, depresi yang hebat dan mania. Daftar pustaka : http://id.prmob.net/psikologi/psikoterapi/gangguan-mental-2575944.html http://www.psychologymania.com/2011/09/pengantar-jenis-jenis-terapi-logoterapi.html Prof , Dr . Singgih D . Gunarsa , konseling dan psikoterapi 2002 , Jakarta . PT BPK Gunung Mulia .