Jumat, 30 Maret 2012

impulsivitas seksual

Impulsivitas seksual
Orang dengan implsivitas seksual (sexual impulsivity) tidak dapat mengontrol perilaku seksual mereka,dan mereka merasa terdorong untuk sering terlibat dalam aktivitas seksual tanpa pandang bulu. Walaupun kondisi tersebut tidak terdapat dalam diagnosis DSM-IV-TR,simtom dan perilaku orang dengan impulsivitas seksual cukup mirip dengan gangguan yang berhubungan dengan control impuls secara umum. Selama beberapa decade yang lalu,para klinisi telah melihat peningkatan jumlah klien yang mencari bantuan untuk menghadapi ketidakmampuan mereka mengontrol seksualitas. Beberapa ahli meyakini bahwa seksualitas yang tersedia dengan mudah di internet telah mendorong beberapa orang ke dalam sebuah dunia yang memudahkan mereka mencari tambahan kepuasan seksual melalui tampilan gambar-gambar seksual,ikut berpartisipasi dalam chat rooms yang berorientasi seksual,atau menghubungi orang lain yang mencari aktivitas yang berhadapan dengan seksual.
Karakteristik impulsivitas seksual
Orang dengan gangguan impulsivitas seksual menggemari seks,merasa tidak dapat mengontrol dorongan untuk mencari aktivitas yang berhadapan dengan seksual yang kemudian merek sesali. Dorongan tersebut sama dengan yang di deskripsikan pada gangguan control impuls yang lain,mencakup sebuah kondisi ketika individu terikat dengan kebutuhan terhadap seks. Orang-orang engan impulsivitas seksual merasa bahwa mereka tidak dapat mengendalikan jumlah aktivitas seksual atau konteks ketika mereka memulai perilaku seksual. Istilah seperti “kecanduan seksual”,”kompulsivitas seksual”,dan “keterganungan seksual” juga di gunakan untuk mencirikan gangguan tersebut,menunjukan dampak menyeluruh dari dorongan terhadap seksualitas terdapat dalam kehidupan orang-orang ini. Individu-individu dengan impulsivitas seksual umumnya memiliki sebuah kondisi lain yang mendampingi,seperti depresi,penyalahgunaan zat,atau kecemasan; faktanya,episode ketertarikan seks yang kuat terlihat muncul saat individu merasa depresi atau cemas.
Teori dan treatmen impulsivitas seksual
Sebuah gangguan yang berpotensi bahaya sebagai impulsivitas seksual memerlukan pendekatan komprehensif untuk dapat di pahami dan di berikan treatmen. Para ahli yang berorientasi pada perspektif biologis menyarankan bahwa impulsivitas seksual dapat di bandingkan dengan kecanduan lain,dengan dasar biokimia yang sama. Seperti gangguan-gangguan lain dalam spectrum obsesif kompulsi,impulsivitas seksual merespons SSRI. Treatmen untuk impulsivitas seksual mencakup sebuah kombinasi komponen psikologis yang berasal dari pendekatan yang berorientasi terhadap insight,perilaku,dan system keluarga. Terapi yang berorientasi insight berfokus untuk membawa individu mengenali inti konflik masalahnya yang memotivasi perilakunya tersebut. Konflik-konflik tersebut mencakup penyelesaian masalah nonseksual melalui cara-cara seksual,membutuhkan jaminan,dan perasaan tidak nyaman mengenai peran seks eseorang. Terapis juga dapat menolong klien mempelajari cara-cara mengatur afek dan menciptakan batasan seksual. Teknik perilaku mencakup kondisi tersembunyi yang tidak menyenangkan. Terapi keluarga atau pasangan juga merupakan komponene penting pada terapi bagi klien-klien yang terlalu berlebihan dalam melakukan perilaku seksual dalam konteks hubungan dekat dalam waktu yang lama.
Buku abnormal edisi 6 buku 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar