Jumat, 23 Maret 2012

teori kepribadian

Bagaimana pribadi seseorang dapat berkembang? Menurut teori Erikson dan Freud?
Teori perkembangan menurut Freud
Anak melewati serangkaian tahap yang secara dinamis berlainan selama 5 tahun pertama kehidupan, kemudian selama satu periode 5 atau 6 tahun berikutnya periode laten dinamika tersebut kurang lebih menjadi stabil. Dengan datangnya masa adolesen, dinamika itu muncul lagi kemudian secara bertahap menjadi tenang ketika remaja memasuki masa dewasa. Bagi Freud tahun tahun pertama kehidupan yang hanya beberapa itu memiliki peranan yang menentukan bagi pembentukan kepribadian.
Masing masing tahap perkembangan selama 5 tahun pertama di tentukan oleh cara cara reaksi suatu zona tubuh tertentu. Selama tahap pertama, yang berlangsung selama kira kira 1 tahun, mulut merupakan daerah pokok kegiatan dinamik. Tahap oral di susul dengan berkembangnya kateksis dan antikateksis di sekitar fungsi fungsi eliminasi, dan di sebut tahap anal. Tahap ini berakhir pada tahun kedua dan di susul dengan tahap phalik di mana organ organ seks merupakan zona zona erogen terpenting. Tahap tahap ini, yakni anal oral dan phalik di sebut tahap tahap pragenital. Anak anak kemudia memasuki periode laten yang cukup lama, yang secara dinamis di sebut tahun tahun yang tenang. Selama periode ini,impuls impuls cendrung berada dalam keadaan di represikan. Munculnya kembali dinamika pada masa adolesen yang dinamis mengaktifkan kembali impuls impuls pragenital apa bila impuls impuls ini berhasil di pindahkan dan di sublimasikan oleh ego maka sampailah orang pada tahap kematangan yang merupakan tahap akhir yakni tahap genital.
Tahap oral. Sumber kenikmatan pokok yang berasal dari mulut adalah makanan. Makan meliputi stimulasi sentuhan terhadap bibir dan rongga mulut,serta menelan atau,jika makanan tidak menyenangkan,memuntahkan keluar. Kemudian setelah gigi tumbuh maka mulut dipakai untuk menggigit dan mengunyah. Dua macam aktivitas oral ini,yakni menelan makanan dan menggit dan mengunyah. Dua macam aktivitas oral ini,yakni menelan makanan dan menggigit,merupakan prototype bagi cirri banyak karakter yang berkembang di kemudian hari. Kenikmatan yang di peroleh dari inkorporasi oral bias di pindahkan ke bentuk-bentuk lain,seperti kenikmatan yang di peroleh karena mendapatkan pengetahuan dan harta. Karena tahap oral ini berlangsung pada bayi sama sekali tergantung pada ibunya untuk mendapatkan makanan,pada saat dia di buai,dirawat dan di lindungi dari perasaan yang tidak menyenangkan olehnya,maka timbullah perasaan-perasaan tergantung padamasa ini.
Tahap anal. Setelah makanan di cernakan,maka sisa makanan di ujung bawah usus dan secara reflex akan segera di lepaskan keluar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu. Pengeluaran faeses menghilangkan sumber ketidaknyamanan dan menimbulkan perasaan lega.
Tahap phalik. Selama tahap perkembangan kepribadian ini yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan-perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan mulai berfungsinya organ-organ genital. Kenikmatan masturbasi serta keidupan fantasi anak yang menyertai aktivitas autoerotic membuka jalan bagi timbulnya Oedipus compleks.
Tahap genital. Hal ini berdasarkan bahwa individu mendapatkan kepuasaan dari stimulasi dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang-orang lain. Anak remaja mulai mencintai orang-orang lain terdorong oleh motif-motif altruistic buakn semata-mata cinta diri karena cinta diri atau narsistik.


Daftar pustaka:
Freud, S. The standard edition of the complete psychological works. J. Strachey (Ed). London: Hogarth Press,1953 - 1974.
Freud, S. The interpretation of dreams. In Standard edition, vols. 4 and 5. London: Hogarth Press, 1953. (First German edition,1900)
Freud, S. An outline of psychoanalysis. In Standard edition. Vol. 23. London: Hogarts Press, 1964. (First German edition 1940)
Teori perkembangan Erikson
Perkembangan berlangsung melalui tahap tahap seluruhnya ada 8 tahap menurut jadwal yang di kemukakan erikson. Empat tahap pertama terjadi pada masa bayi dan pada masa kanak kanak, tahap kelima pada masa adolesen dan terakhir pada tahun tahun dewasa dan usia tua. Erikson lebih menekankan pada masa adolesen karena masa tersebut merupakan masa peralihan dari kanak kanak ke masa dewasa. Apa yang terjadi pada masa ini sangat penting bagi tahap kepribadian dewas. Identitas, krisis krisis identitas, dan kekacauan identitas merupakan konsep konsep erikson yang sangat terkenal.
8 tahap perkembangan menurut Erikson:
• kepercayaan dasar versus kecurigaan dasar
Kepercayaan dasar terbentuk pada tahap oral dan di tunjukan oleh bayi lewat kapasitasnya untuk tidur dengan tenang, menyantap makanan dengan nyaman,dan membuang kotoran dengan santai. Masing-masing tahap awal ini membentuk ritualisasi yang di tunjukan pada masa kanak-kanak dan menambah ritual-ritual khusus bentuk ritual numinous yang menyimpang terungkap dalam kehidupan dewasa berupa pemujaan terhadap pahlawan secara berlebih-lebihan atau idolisme.
• otonomi versus perasaan malu dan keragu raguan
Pada tahap kedua kehidupan anak mempelajari apakah yang di harapkan dari dirinya,apakah kewajiban-kewajiban dan hak-haknya di sertai apakah pembatasan-pembatasan yang di kenakan pada dirinya.
• inisiatif versus kesalahan
Tahap psikosocial ketiga,yang setara dengan tahap lokomotor genital Dlam psikososialitas,ialah tahap inisiatif,suatu masa untuk memperluas penguasaan dan tanggung jawab.
• kerajinan versus inferioritas
Pada tahap keempat pada proses epigenetic ini anak harus belajar mengontrol imajinasinya yang sangat kaya,dan mulai menempuh pendidikan formal.
• identitas vesus kekacauan identitas
Selama masa adolesen,individu mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri,perasaan unik namun siap untuk memasuki suatu peranan yang berarti di tengah masyarakat,entah peranan bersifat memperbaharui.
• keintiman versus isolasi
Dalam tahap ini langsung ke general,orang-orang dewasa awal siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang-orang lain.
• generativitas versus stagnasi
Ciri tahap generativitas adalah perhatian terhadap apa yang di hasilkan keturunan,produk-produk,ide-ide dan sebagainya serta pembentukan dan penetapan garis-garis pedoman untuk generasi pendatang.
• integritas versus keputusasaan
Integritas paling tepat di lukiskan sebagai suatu keadaan yang di capai seseorang setelah memelihara benda-benda dan orang-orang,produk-produk,ide-ide dan setelah berhasil menyesuaikan diri dengan keberhasila-keberhasilan dan kegagalan dalam kehidupan.
Daftar pustaka
Erikson, E. H. childhood and society. New York: Norton, 1950, 2nd ed. Revised and enlarged, 1963.
Erikson, E. H. insight and rensponsibility. New York: Norton, 1964.
Erikson, E. H. identify: youth and crisis. New York: Norton, 1974


Apa itu kepribadian sehat?
kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar